Tante Kaya Dan Juga Memiliki Libido Tinggi
Tante Kaya Dan Juga Memiliki Libido Tinggi |
DominoQQ - Juniadi (21) termenung
menatap langit kamar kost 4 x 4 meter itu. Sekeliling ruang warna cokelat muda
dihiasi poster ‘hot’ Madonna, Britney Spear dan Angelina Jolie. Pria ganteng
ini dirundung bingung, perjalanan hidupnya tak beruntung. DI BUFET sisi meja
belajar berdekatan televisi LG layar datar 32 inc, bertumpuk novel karangan
penulis terkenal. Ada ‘Ketika Cinta Bertasbih’ dan ‘Ayat-ayat Cinta’ karya
Habiburrahman El Shirazy, lalu novel usang ‘Asmara Jaya’ dan ‘Melawat ke Barat’
karya Adinegoro (Djamaludin, Datuk Madjo Sutan), juga Bibliotheque Orientale
(perpustakaan studi ketimuran), Laskar Pelangi karya Andrea Hirata plus
buku-buku penulis terkenal lain, tersusun rapi.
Selaras, meja kaca berukuran
mini dipenuhi gantungan kunci, koleksi abadi nan memikat. Mencium lantai
berkarpet merah tua, kokoh sepasang kursi unik berdesain oritental modern.
Sepadan, deretan sepatu dan sandal tertutup kotak plastik transparan besar. Tak
heran, kamar kost Jalan Pramuka Banjarmasin itu benar-benar nyaman.
Tante Kaya Dan Juga Memiliki Libido Tinggi
Hanya saja, menjadikan kamar itu mengundang pertanyaan, lima
photo terpampang menggambarkan Juniadi mesra dengan perempuan pantas disebut
ibu di Pantai Sanur Bali. ”Itu Tante Evi(43) tinggal di Balikpapan, punya
perusahaan cabang di Banjarmasin. Juga rumah spanish minimalis di Jalan
Brigjend H Hasan Baseri,” ungkapnya saat saya temui di kamar kost.
Dikisahkan pria muda berbadan tinggi besar ini, sudah setahun
dia jadi ‘simpanan’ perempuan kaya itu.Segala kebutuhan, dari motor, sewa kost,
handphone hingga biaya kuliah dan uang saku,digaransi tante tampak cantik itu.
”Dua minggu sekali beliau datang, selain urusan bisnis juga menghabiskan
beragam hal. Hemmmmz, soal libido. Hasrat untuk …. yah abang ngerti lah!”
celoteh Juniadi.
Diceritakan Juniadi, awal pertemuan dengan Tante Evidicomblangi
perantara (kawan) di cofee shop hotel berbintang tiga, Jl Lambung Mangkurat.
”Aku diminta berpura-pura jadi pebisnis, ujungnya akrab,” ujarnya
Tiga kali bertemu, pembicaraan tak lagi sebatas bisnis, tapi
curhat. Khususnya seputar rumah tangga Tante Eviyang bersuami warga keturunan
kaya raya, dan bangkotan.”Kala itu aku memahami karakter Tante Eviyang terlihat
‘haus’ soal penuntasan kebutuhan bathin,” ujarnya mengerutkan dahi dengan mimik
serius.
Suatu hari, selesai makan malam sambung Juniadi, dia diajak
nyanyi di karaoke. Media singkat untuk keakraban itu berlanjut ke cafe
menikmati suasana romantis. Berikut beranjak malam, Honda CRV dikemudikan Tante
Evibukan ke kost-kostan, aku Juniadi, namun berbelok ke sebuah hotel bintang
empat Jalan Achmad Yani km 4,5. ”Di situlah ‘pertempuran’ pertama
terjadi..Tante Evimengaku merasakan sentuhan luar biasa,” ungkapnya menunduk
mengutak-atik Blackberry Dakota.
Permulaan itu menjadi dasar kisah percintaan selanjutnya. Tak
heran, Tante Eviseolah ketagihan, ujar Juniadi, terbukti jika sebelumnya
sebulan sekali ke Banjarmasin. Sejak itu dua pekan. ”Aku larut, saking
terpengaruhnya pacar setia, kuputus!” katanya, membuka kulkas mini di sudut
kamar, membuka botol lalu mempersilakan menyeruput air mineral.
Ditambahkan Juniadi, keterikatan dengan Tante Evimakin hari
makin menjadi. Tak heran Juniadi harus taat beragam aturan perempuan yang
‘menyelamatkan’ situasi ekonominya setahun belakangan ini. ”Aku tak bisa
apa-apa kecuali memuaskan Tante Evidengan konsekuensi finansial. Dan ini yang
sebenarnya bertolak belakang hati nuraniku saat ini. Tetapi apa mau dikata?”
tegasnya bernada pasrah .
Tiba-tiba HP Juniadi berbunyi. Sembari meminta sayas jeda, pria
memiliki rahang kokoh itu beranjak ke meja belajar. ”Maaf bang dari dia,”
ujarnya dengan mimik berubah.
Post a Comment