Ku Ajak Ngeseks Karena Dia Tergila Dengan Ku
Ku Ajak Ngeseks Karena Dia Tergila Dengan Ku |
DominoQQ - Kisah
sex ini terjadi saat saya masih kuliah semester akhir di Jakarta. Nama cewek
ini Gladys, waktu itu saya dikenalkan oleh temanku. Saat itu saya sedang pulang
kampung, soalnya liburan semester. Orangnya cantik sekali, potongan rambutnya
pendek seleher, kulitnya putih, bodinya oke, dan cukup supel juga.
Tidak
heran kalau temanku bilang dia naksir berat pada Gladys. Gladys waktu itu masih
kelas 3 SMA. Waktu itu kebetulan lagi libur catur wulan dan kami merencanakan
untuk pergi menginap di villa salah seorang teman selama 4 hari.
Kami
pergi bertujuh, 4 cewek dan 3 cowok. Sebenarnya saya dengan Gladys sama sekali
bukan pacaran. Cuma kebetulan saja waktu itu dia berdua di mobil bersamaku,
sedangkan yang lainnya bersama-sama. Selama perjalanan kami semakin akrab, dan
kelihatannya dia naksir kepadaku.
Sesampainya
di villa waktu itu sudah malam, lalu saya mengajaknya jalan-jalan. Waktu itu
saya mulai beranikan diri merangkulnya, dan dia ternyata diam saja bahkan
semakin merapatkan tubuhnya. Lalu saya mulai merayunya, hingga suatu saat saya
berkata “wah, Lus kalau dekat sama kamu terus bikin hangat gimana kalau entar
tidurnya kita bareng aja”.
Ku Ajak Ngeseks Karena Dia Tergila Dengan Ku
Eh,
dia malah tersenyum dengan muka malu-malu. Lalu dia pelan berbisik “boleh aja,
ayo..”. Lalu langsung saya bawa dia ke kamar di belakang biar tidak ketahuan
oleh teman-teman. Di sana saya mulai menciumnya, pertama dia diam saja,
lama-lama dia memberi respon juga.
Dia
memang jago kissnya. Lalu saya mulai menggerayangi tubuhnya, saya pegang
payudaranya, lalu saya remas, dia mulai mendesah-desah tidak karuan. Lalu
pelan-pelan saya lepaskan kaosnya, kemudian BH-nya sehingga kelihatan bukitnya
yang indah menjulang.
Melihat
itu saya makin keras meremas payudaranya sambil mengisap putingnya yang indah
itu. Setelah puas meremas-remas tanganku mulai menggerayangi pangkal pahanya.
Pelan-pelan saya mulai memasukkan tangan ke dalam celananya, ketika jariku
mulai menyentuh bibir kemaluannya, dia menjerit kaget dan berusaha menarik
tanganku.
Saya
pikir wah gawat nih salah langkah, tapi saya masih berusaha mempertahankan
tanganku di dalam celananya dan tanganku yang satunya menarik tangannya dan
meletakkan di penisku, lalu saya bisikin dia “remasin Lus…, nikmat rasanya”,
dengan malu-malu dia mulai meremas-remas penisku.
Sepertinya
dia menikmati kegiatan barunya itu, dia tidak lagi berusaha menarik tanganku.
Lalu saya mulai melanjutkan pekerjaanku, tanganku mulai menggosok-gosok bibir
kemaluannya dengan cepat. Makin cepat saya gosok makin kencang pula dia meremas
penisku.
Kemudian
saya mulai melepaskan celana berikut celana dalamnya. Di sana saya mulai
melihat liang kewanitaannya yang merekah dengan sedikit rambut di atasnya
menantang untuk dimakan. Lalu saya mulai menjilati bibir kemaluannya, hingga
dia mulai mendesah nikmat. Saya mainkan bibir kemaluannya dengan lidahku,
kemudian saya hisap bibir kemaluannya sambil saya tarik sedikit.
Ah
rasanya sudah kepingin sekali memasukkan penisku ke dalam liang senggamanya.
Dan dia makin keras mendesahnya. Setelah puas saya berhenti dan melepas baju.
Kemudian saya berkata kepadanya agar membuka celanaku. Dia sepertinya juga
sudah tidak tahan, makanya dia langsung menurut saja.
Dia
mulai melepaskan celana jeansku lalu celana dalamnya. Setelah itu dia mulai
memainkan penisku sambil tertawa kecil. Lalu saya berbisik kepadanya “Isap,
donk…!” dia sepertinya tidak mau, lalu saya rayu dengan sedikit memaksa.
Akhirnya
dia mau juga, dia mulai menjilat penisku lalu dimasukkan ke mulutnya dan mulai
menghisap. Ah nikmat banget hisapannya, dia pintar banget mengisapnya sampai
saya pikir jangan-jangan dia itu sudah pernah beginian. Setelah saya rasa cukup
keras saya menyuruh dia berhenti dan saya dorong dia ke ranjang.
Lalu
saya buka kakinya lebar-lebar dan mulai menaruh penisku ke liang kewanitaannya.
Dia memejamkan matanya rapat-rapat menunggu penisku. Kemudian pelan-pelan saya
masukkan penisku ke liang senggamanya. Ternyata lubang kemaluannya kecil
sekali, penisku agak susah masuknya.
Ketika
masuk setengahnya dia mulai mendesah kencang, lantas saat masuk semuanya dia
mulai menjerit kecil seperti kesakitan. Lantas saya mulai mendorong penisku ke
liang senggamanya dan dia makin kencang menjerit serta tubuhnya
menggeliat-geliat tidak karuan.
Lalu
dia mulai menjerit. Lantas saya tanya dia pernah bersetubuh begini nggak?
ternyata dia belum pernah, ini first timenya dia. Lalu saya bilang jangan takut
sebentar lagi sakitnya hilang malah nanti bakal nikmat rasanya. Dia menurut
saja, makanya saya melanjutkan lagi genjotanku, tapi saya genjot pelan-pelan
takut dia kesakitan lagi. Setelah beberapa lama saya mulai merasakan pantatnya
naik-turun sendiri.
Ternyata
dia mulai merasakan nikmat malah mau minta lebih dahsyat. Langsung saya cepatin
genjotanku, penisku makin cepat keluar-masuk liang kenikmatannya. Dia mulai
mendesah-desah lagi kesenangan. Waktu itu saya mulai merasakan enaknya liang
kewanitaan seorang wanita. Penisku mulai dipijit-pijit oleh dinding
kemaluannya.
Saya
makin mempercepat genjotannya bahkan saya hantam dengan keras penisku ke liang
kewanitaannya, sehingga membuatnya menjerit kecil. Setelah beberapa lama, dia
tiba-tiba diam dan mendesah panjang, saat itu saya mulai merasakan cairan panas
di pangkal pahaku.
Ternyata
dia sudah keluar, tapi saya belum karena itu saya teruskan menggenjot liang
surganya. Ternyata saya keluarnya agak lama juga, dia sepertinya sudah mulai
kesakitan. Akhirnya dia bicara kepadaku “San, rada sakit nih.., lo udah keluar
belum?”.
Saya
bilang “belum Lus, sebentar lagi kamu tahan dulu aja”, dia cuma mengangguk.
Makanya saya makin mempercepat genjotan di liang kewanitaannya, sampai dia
berteriak-teriak hingga saya bekap mulutnya takut ketahuan teman-teman. Dan
saya teruskan sampai akhirnya saya rasa sudah tidak tahan, saya keluarkan semua
isi spermaku ke dalam liang senggamanya. Dan dia pun mulai mendesah lega.
Setelah
itu kita cool-down, dia tiduran di dadaku sambil bermanja-manja, dia berkata
bahwa dia benar-benar suka kepadaku dan ini pertama kalinya dia berhubungan
seks. Saya bisa lihat dari tetesan darah di kasur bahwa dia tidak berbohong.
Lantas saya bilang bahwa saya juga suka kepadanya, dan apa dia mau jadi
pacarku?
Dia
bilang mau dan saya langsung memberi kiss hangat lagi buatnya, lalu kamipun
berpakaian dan bergabung lagi bersama teman-teman. Akhirnya dia jadi pacarku. Selama
4 hari di Villa kita bersenggama terus setiap hari, dan sesudahnya dari sana
kita juga sering bersetubuh. Biasanya kita lakukan kalau saya lagi ada libur
dan pulang kampung.
Kalau
sudah begitu kadang-kadang bisa hampir setiap hari kita bersetubuh, soalnya
rumahku kosong dan saya sering mengajaknya ke sana kalau lagi horny. Kita
pacaran sampai hampir setengah tahun kemudian, saya lulus dan melanjutkan study
ke Aussie dan kita akhirnya putus.
Saya
tidak pernah lagi mendengar kabarnya sampai akhirnya saya dengar dari teman,
katanya dia tidak sekolah lagi karena hamil. Wah.., bisa-bisa itu anakku. Ah
tapi saya tidak ambil pusing, kalau itu memang pekerjaanku dia pasti
menghubungiku.
Lagian
sekarang saya juga sudah ada pacar sendiri. Sekarang Saya hanya bisa mengenang
masa-masa manisku saat bersetubuh bersamanya.
Post a Comment